Cerita Kesembuhan: DL - Depok (Saya berpikir andai saja saya memulai menggunakan dilatornya lebih awal dan tidak pending lama dilatasinya pasti saya jg bisa sembuh lebih cepat)

 ┏🌷🌷🌷━━━━━🌿┓
   CERITA KESEMBUHAN
 ┗🌿━━━━━🌷🌷🌷┛
Nama/kota: DL / Depok
Lama Vaginismus: 2,9 tahun

➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Assalammualaikum teman2 seperjuangan, saya ingin menceritakan pengalaman saya mengenai Vg. Saya menikah di bln oktober 2018, selama lebih dari 2 tahun saya & suami belum pernah sekalipun berhasil IC.

Kami hanya menyimpan rahasia ini berdua saja karena malu utk bercerita kpd siapapun. Setiap kali kami mencoba HB, vagina saya selalu menolak & menutup rapat. Suami blg seolah2 seperti dinding yg tebal. 

Akhirnya bulan januari 2021 saya & suami dtg ke dr.spog utk memeriksakan apakah vagina saya normal. Saat itu dr.spog kesulitan utk melakukan pemeriksaan krn paha saya refleks menutup dan vagina saya seperti menolak saat dokter ingin melakukan pemeriksaan dalam. Setelah sekian lama akhirnya dokter (dgn bantuan suster yg megangin saya) berhasil melakukan pemeriksaan dalam dan usg transvaginal. Beliau menyatakan vagina saya normal, hanya saja ada kista di rahim saya. Saya hanya dibilang sepertinya krg relax.

Merasa tdk mendapatkan solusi akhirnya saya periksa lg ke dr.spog yg berbeda. Beliau inilah yg menyatakan saya menderita vaginismus krn saat melakukan pemeriksaan dalam, beliau blg ktanya jarinya saya jepit. Saran yg beliau berikan hanya disuruh relax, coba2 latihan dgn jari dan menggunakan pelumas. Tidak diajarkan tehnik khususnya hrs bgmn.

Akhirnya saya coba-coba googling mengenai vaginismus dan saya bertemu channel youtube bbc yg membahas soal Vg, ada interview dgn dokter spesialis Vg di tayangan tersebut. Saya coba menghubungi dokter tsb melalui chat, saya pun mulai mencari tau biayanya ternyata sangatlah mahal bagi saya & suami. Hingga akhirnya saya googling lg & menemukan blog yg membahas penyembuhan Vg melalui dilatasi mandiri, akhirnya saya menghubungi adm Vg squad, mbak I.... & bergabung dgn group yg sangat menginspirasi ini pada 24 Maret 2021.

Saya pelajari smua tehnik-tehnik yg diajarkan dalam group ini, hingga akhirnya saya memulai dilatasi dgn 1 jari kemudian 2 jari, 3 jari menggunakan pelumas, belajar senam kegel dan mengatur nafas. Hingga akhirnya saya kembali melakukan pemeriksaan ke dr.spog kembali utk penyembuhan kista saya. Alhamdulillah saat pemeriksaan, alat2 medis seperti usg transvaginal dan pemeriksaan dalam lainnya menjadi sangat mudah dilakukan setelah saya melakukan dilatasi dgn jari. Saya pun mulai mencoba utk IC, namun baru berhasil seukuran kepala mr.p saja. Saya pun msh mencoba IC sambil menunggu pesanan dilator saya dtg, namun tetap msh mentok. 

Proses operasi kista & usus buntu membuat proses dilatasi saya menjadi pending cukup lama krn proses penyembuhan & haid saya yg mjd tdk teratur.

Setelah sembuh saya coba kembali dilman dari awal lg dgn jari dan mencoba IC. Seperti sebelumnya, baru berhasil seukuran kepala mr.p saja dan msh mentok. Pada tgl 20 juli malam saya dilatasi dgn jari kembali dan saya blg suami ingin dibantu menggunakan dilatornya. Setelah dilatasi dgn jari, suami mengajak saya utk coba IC, katanya yuk coba lsg IC. Suami saya blg "klo blm bisa ya gpp, nanti aku bantu kamu dilatasi menggunakan dilatornya".

Kamipun berhasil menemukan posisi yg pas dan kami berhasil IC (blm masuk full). Selanjutnya saya & suami praktekkan seolah seperti menggunakan dilator, masuk - gerakkan perlahan - maju - mundur - keluarkan sambil terus atur nafas. Coba masukkan lg perlahan lalu diamkan beberapa saat.

Lalu coba IC lg & alhamdulillah berhasil masuk full. Saat itu kami melakukannya dgn menggunakan kondom. Alhamdulillah senangnya luar biasa. IC yg pertama ini memang rasanya msh kurang nyaman dan ada rasa nyeri, saya pun chat admin mbak ummu & diberikan tips² nya.

Saya mempraktekkan tips2 tersebut dan pada tanggal 24 juli kemarin saya & suami berhasil IC tanpa menggunakan kondom dan rasa nyerinya pun sdh tdk terasa lg.

πŸ’‘Utk mempermudah proses IC saya awali dulu dgn dilman, senam kegel, latihan pernapasan, komunikasi dgn suami & memaksimalkan foreplay.πŸ’‘

⬇️⬇️⬇️

Saya berpikir andai saja saya memulai menggunakan dilatornya lebih awal dan tidak pending lama dilatasinya pasti saya jg bisa sembuh lebih cepat.

Terima kasih banyak utk smua admin2 Vg squad & teman2 smua yg telah memberikan ilmu2, tips2, dan support nya utk kesembuhan saya. Saya merasa sangat beruntung mengenal group ini dan teman2 smua. 

Untuk teman2 seperjuangan trs smangattt, kita smua pasti bisa sembuh dgn dilatasi mandiri. Yuk jgn tunda dilatasinya, lebih cepat memulai lebih cepat kita utk sembuh. 🌹

🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷

#Realstory
#Ceritakesembuhan #VGsquad


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Kesembuhan: NN - Malang (Sembuh Vaginismus dengan Dilatasi Mandiri 2 minggu saja)

Cerita Pertama Kali Memulai Dilatasi Mandiri dirumah (SL - Jakarta)

Cerita Kesembuhan: AY - Jakarta (Saya Penderita Vaginismus Derajat 4, Saya Sembuh dengan Dilatasi Mandiri Selama 10 Hari)