Konsultasi Syari'ah: Hukum Pengobatan Dengan Metode Dilatasi Mandiri Pada Penderita Vaginimus

Konsultasi syari'ah diasuh oleh :

📚Ustadz Tanzilul Furqan Abu Salman📚

 

HUKUM PENGOBATAN DENGAN METODE DILATASI UNTUK PENDERITA VAGINISMUS 

Nama: N (Fulannah)

Domisili: Banten

______ 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 

Pertanyaan:

 

بسم الله الرحمن الرحيم

Ustadz, apa hukum pengobatan dengan metode dilatasi untuk penderita vaginismus (penyakit kaku otot panggul yang menyebabkan sulit berhubungan)? Apakah disamakan dengan hukum masturbasi (namun dilatasi tidak ada nafsu dan tujuannya untuk kesembuhan dari penyakit vaginismus dengan melatih otot dasar panggul, bukan untuk memuaskan nafsu)?

Jazaakallahu khair 

_______________

Jawaban:

 

الحمد لله رب العالمين و الصلاة و السلام عليه و على آله و سلم

Ketahuilah, sesungguhnya Allah bila menurunkan penyakit, Allah juga menurunkan obatnya. 

 

لكل داء دواء

"Bagi setiap penyakit pasti ada obatnya."

 

Metode Dilatasi adalah terapi dengan memasukkan barang seperti jari atau Dilator, ke dalam vagina untuk melatih otot vagina. Sedang vaginismus adalah sejenis penyakit gangguan otot di sekitar vagina. Tidak mengapa menggunakan metode dilatasi, selama pengobatan tersebut direkomendasikan oleh dokter ahli. 

 

Berdasarkan firman Allah : 

هو الذى خلق لكم ما فى الأرض جميعا

"Dialah Allah yang telah menciptakan apa saja yang ada di permukaan bumi semuanya untuk kalian." (Q.S Al-Baqarah : 29). 

Semoga Allah merahmati al-Imam as-Sa'di ketika menjelaskan ayat di atas beliau berkata :

 

أى خلق لكم، بر بكم و رحمة، جميع ما على الأرض، للانتفاء و الإستمتاع و الاعتبار.

  و فى هذه الأية العظيمة، دليل على أن الأصل  فى الأشياء الإباحة و الطهارة

 

"Yakni  Allah menciptakannya untuk kamu, karena Allah baik kepadamu dan sayang kepadamu, yaitu  apa saja yang ada di permukaan bumi semuanya, untuk diambil manfaatnya, dan dijadikan bersenang-senang, dan juga untuk diambil i'tibar (pelajaran).

 Di dalam ayat yang agung ini, terdapat dalil bahwa :

 

الأصل فى الأشياء الإباحة و الطهارة

 

"Asal sesuatu dalam urusan keduniaan itu mubah dan suci" (Lihat : Tafsir as-Sa'di tentang surat al-Baqarah di atas). 

Juga berdasarkan sabda Rasulullah : 

أنتم أعلم بأمور دنياكم

 

 "Kalian lebih tahu dalam urusan keduniaan kalian." (HR. Muslim).

Termasuk di dalamnya memanfaatkan metode pengobatan Dilatasi. Apakah sama hukum dilatasi dengan masturbasi. Tentu berbeda :

1. Masturbasi bukan metode pengobatan.
2. Masturbasi pemenuhan nafsu birahi yang hukum asalnya haram, karena menyelisihi syar'i, lihat surat (QS. Al-Ma'arij : 29-31).

 

وَّالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَۙ

Artinya:

29. dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,

 

اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚ

Artinya:

30. kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka tidak tercela.

Berdasarkan ayat  ini Imam Syafi'i - Rahimahullah mengharamkan masturbasi (onani).

Kesimpulan:

Hukum melakukan dilatasi mandiri untuk kesembuhan vaginismus adalah boleh dan tidak haram, selama dilakukan bertujuan untuk kesembuhan dan bukan untuk melampiaskan syahwat pada tempat yang tidak seharusnya

 

Semoga Allah memberi taufik kepada semuanya.

و صلى الله غليه و سلم

----------------------

Klik untuk Join Instagram kami di @vaginismus.squad
dan Klik Untuk join Grup Telegram Vaginismus Squad kami